Sabtu, 17 Oktober 2009

WEB INTERAKTIF DENGAN JQUERY

WEB INTERAKTIF DENGAN JQUERY

Web development saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat, website menjadi semakin interaktif. Tampilan website diperbarui dengan wajah baru. Walaupun tidak harus merupakan perubahan yang signifikan, tetapi dapat menarik hati dan membuat website lain mengikutinya.
Contohnya, perhatikan website- website terkemuka yang mengutamakan fungsi pencarian, sebutlah diantaranya amazon.com, wikipedia.org, atau search engine seperti google.com, yahoo.com, dan seterusnya. Ternyata semuanya sudah menggunakan autosuggest (sering juga disebut autocomplete), yang dapat menyarankan alternative keyword bagi pengunjung.
Autosuggest hanya salah satu contoh bagaimana website berimprovisasi tampil lebih kaya, friendly, dan interaktif. Dibalik semua itu, dahi web developer berkerut memikirkan kode-kode rumit. Tetapi jika anda memahami jQuery, kode rumit dapat disulap menjadi kode sederhana.

jQuery
jQuery yang beralamatkan di http://jquery.com kurang lebih baru menginjak usia 3 tahun. Akan tetapi, jQuery sebenarnya bukanlah hal yang baru jika melihar “jeroan”-nya, karena berisi fungsi-fungsi yang ditulis dengan JavaScript, dan JavaScript itu sendiri telah diperkenalkan oleh Netscape sejak tahun 1995.
Tetapi, tentu jQuery menawarkan fitur-fitur modern yang siap pakai, walaupun idenya sederhana, yaitu membuat sebuah library JavaScript, ternyata jQuery mampu menarik perusahaan-perusahaan besar yang mem-bundling jQuery kedalam produknya. Nokia akan mengintegrasikan jQuery kedalam platform web Run-Time, sedangkan Microsoft mengadopsi jQuery kedalam Visual Studio.
Menggunakan jQuery sangatlah mudah, yang anda perlukan adalah men-download file jQuery pada http://jquery.com, versi terakhir sampai saat ini adalah versi 1.3.2 dengan nama file jQuery-1.3.2.min.js. Ukurannya juga cukup kecil untuk sbuah library yang powerfull, hanya sekitar 60 kilobyte, dan hanya inilah yang diperlukan. File JavaScript ini memiliki fungsi-fungsi Ajax, DOM (Document Object Model), Event, serta berbagai efek yang siap dipergunakan oleh web developer.
Untuk mempermudah pemakaian, kita dapat mengubah file jquery-1.3.2.min.js menjadi jquery.js saja, dan menyisipkannya pada kode program (HTML/PHP/ASP dan seterusnya) sebagai berikut:

Path lib/jQuery.js menunjukkan lokasi file jQuery.js. karena jQuery merupakan library JavaScript, maka web developer terutama hanya perlu memperdalam pengetahuan JavaScriptnya, bahkan jQuery juga dapat dimanfaatkan oleh web desainer yang mendalami CSS (Cascading Style Sheets), tidak ada bahasa pemrograman yang baru, tetapi banyak hal baru yang dapat diciptakan pada website.
Bagi web developer yang baru akan menggunakan jQuery, akan lebih mudah memahami prinsip dasarnya dengan terlebih dahulu melihat contoh kasus dengan menggunakan HTML/CSS yang static, dengan demikian tidak perlu dipusingkan dengan server side scripting seperti PHP dan seterusnya, juga tidak perlu melakukan operasi database. Setelah memahami bagaimana jQuery bekerja, maka dengan mudah akan dapat mengimplementasikannya kedalam website yang dinamis.

Slide Panel
Dahulu, hanya ada sedikit alternatif jika ingin membagi sebuah halaman website menjadi beberapa bagian yang terpisah, misalnya dengan menggunakan table atau frame, dan semuanya terkesan kaku. Dengan jQuery, dapat membuat slide panel dengan mudah, dan tentunya tidak terkesan kaku karena panel tersebut mampu bergeser dengan animasi yang halus.

Ajax dengan jQuery
Salah satu kegunaan jQuery adalah mendukung teknik AJAX (Asynchronous JavaScript and HTML), dimana aplikasi web mengambil data dari server dan bekerja pada background sehingga tampilan halaman web tidak terganggu. Dalam hal ini, jQuery umumnya lebih banyak digunakan oleh programmer dibandingkan desainer, karena Ajax mengakses server, yang berarti harus menggunakan side scripting/programming.
Menggunakan Ajax dalam jQuery nyaris tidak berbeda dengan contoh-contoh yang sudah dijelaskan, perbedaaanya hanya terdapat file PHP (atau server side scripting lainnya).

Click and Drag
Dulu mungkin tidak terbayang sebuah halaman website dapat menjadi sangat interaktif sehingga memiliki kemampuan layaknya aplikasi desktop, contohnya memiliki kemampuan click and drag, resize, progress bar, dan berbagai efek dan animasi yang halus.
Berbasiskan jQuery, banyak dikembangkan plugin dan library yang memiliki berbagai fitur tersebut dan dapat diintegrasikan pada website. Salah satunya adalah library jQuery User Interface atau jQuery UI yang beralamatkan di http://jquery.com.

Write Less, Do More
Tidak berlebihan jika jQuery memiliki slogan “Write Less, Do More”, yang menunjukkan banyak hal yang dapat kita lakukan dengan hanya sedikit penuisan kode. Jika selama ini JavaScript dianggap hanya mainnya web developer, tetapi dengan jQuery yang memiliki cara penulisan JavaScript yang lebih mudah, membuat web developer maupun web desainer dapat menggunakan jQuery untuk keperluannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar